Jakarta – Rafael Alun Sambodo menceritakan keadaan keluarganya saat ini hingga tangisnya pecah. Ia mengaku bahwa hidupnya sudah benar-benar miskin. Kini semua aset Rafael Alun sudah disita KPK bahkan saldo ATM kosong.
Hal itu diungkapkan Rafael Alun saat menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.Awalnya, ia mengungkapkan kondisi anaknya, Christofer Dhyaksa yang membuka warung makan tenda di pinggir jalan imbas penyitaan aset-aset Rafael Alun.
Katanya, sang anak pun sempat mendatanginya ke Rutan untuk meminta sokongan modal buka warung makan tenda itu.Rafael mengatakan restoran miliknya yang ada di Jogja pun sudah tutup.
Namun, dia bersyukur dagangan putranya kini laris. “Mereka hanya berjualan dua jam sudah habis setiap hari,” kata Rafael.Rafael juga mengatakan istrinya kini dibantu menantunya yang bekerja sebagai vice president di perusahaan migas dan sebagai manajer tim nasional basket.
Rafael Alun Trisambodo didakwa menerima gratifikasi sebesar Rp 16,6 miliar. Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya mutasi dana Rp 500 miliar dari transaksi periode 2019-2023 dalam 40 rekening yang terkait dengan Rafael Alun Trisambodo.
Selain rekeningnya dibekukan, uang Rp 32 miliar di deposit box dan 70 tas mewah milik Rafael Alun dan istrinya juga disita KPK. (Tribunnews)