Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), bersama Lantamal IV Batam, melepas tim ekspedisi Rupiah berdaulat ke lima pulau terdepan di Kepri, Sabtu, (20/7).
Misi tersebut mengangkut uang kertas pecahan senilai Rp12,5 milar untuk ditukar kepada masyarakat pesisir Indonesia bagian barat dengan menggunakan KRI Kerambit 627.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau, Suryono, mengatakan, ekspedisi ini sebagai kontribusi masyarakat di perbatasan pada perekonomian nasional dan upaya menjaga kedaulatan NKRI.
Untuk itu, BI Kepri berkomitmen menyediakan uang dalam jumlah yang cukup dengan kondisi yang layak edar di seluruh pelosok Tanah Air, khususnya wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).
“Upaya tersebut memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, khususnya TNI AL yang merupakan salah satu elemen bangsa dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Dengan kekuatan armada yang dimiliki dan operasi rutin yang menjangkau seluruh pelosok Tanah Air, misi menjaga kedaulatan NKRI, baik dari sisi pertahanan maupun perekonomian akan semakin optimal,” katanya.
Kali ini, kata Suryono, Kepri kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan kas keliling di wilayah 3T.
Hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi Provinsi Kepulauan Riau yang ditunjuk sebagai salah satu dari 18 provinsi tujuan dengan target 90 pulau-pulau di sekitarnya.
“Program yang telah digagas sejak 2011 oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI AL terus mengusung tema ‘Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024’ dengan periode ekspedisi yang dimulai sejak tanggal 20 s.d. 26 Juli 2024” katanya.
KRI Kerambit 627, nantinya menjadi motor Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 dalam mendistribusikan sebanyak Rp12,5 miliar uang layak edar ke 5 pulau, yaitu: Tarempa, Kab. Anambas; Midai dan Subi Besar, Kab. Natuna; Tambelan Besar, Kab. Bintan; dan Singkep, Kab. Lingga.
“Masyarakat di pulau tersebut dapat langsung menukarkan uang lusuh yang dimiliki dengan uang layak edar, termasuk uang tahun emisi terbaru.
Bank Indonesia juga menerapkan metode penukaran wholesale kepada retailer, instansi pemerintah/swasta, dan perbankan untuk memperkuat kecukupan uang di wilayah tujuan,” tuturnya.
Selanjutnya, untuk memperkuat literasi masyarakat pada Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan NKRI, Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dilengkapi dengan program edukasi “Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” kepada masyarakat di setiap pulau tujuan.
“Edukasi diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat dengan mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah; kebanggaan terhadap Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan negara; serta pemahaman terhadap peran Rupiah dalam perekonomian;” tuturnya. (Ars)