Batam Open Archery Championship 2025 kembali digelar di Vitka Archery Range

BATAM – Batam Open Archery Championship 2025 kembali digelar di Vitka Archery Rage yang terletak di kawasan Batam tourism Polytechnic yang nantinya akan dikembangkan menjadi Vitka Education City, dengan membawa semangat kuat dalam mencetak dan membina bibit-bibit baru atlet panahan, baik dari dalam maupun luar negeri.

Turnamen yang dimulai sejak 26 April 2025 ini diikuti oleh 244 atlet dari 36 klub panahan, termasuk peserta dari Malaysia dan Singapura. Ajang ini terbukti menjadi wadah penting untuk menjaring talenta muda potensial dari berbagai jenjang usia.

Acara ini juga dihadir Direktur Umum Yayasan Vitka Asrizal Bobo dan Wakil Direktur II BTP Syafrudin Rais.

“Turnamen ini kami gelar setiap tahun dengan fokus utama pembinaan. Selain berkompetisi, kami juga membuka ruang latihan bersama agar atlet muda bisa berkembang lebih baik,” ujar Ketua Harian PERPANI Batam sekaligus Ketua Panitia, Feri Nawa Pamungkas.

Kategori yang dipertandingkan pun beragam, dimulai dari tingkat SD dan SMP, hingga kelompok usia seperti U-10, U-13, dan U-18. Tak sedikit atlet muda yang tampil menunjukkan potensi besar dan semangat tinggi untuk bisa menembus level nasional bahkan internasional.

Kehadiran atlet luar negeri itu tidak hanya menambah semarak kompetisi, tapi juga mendatangkan berkah bagi sektor pariwisata dan perhotelan Batam.

“Hotel-hotel banyak yang terisi oleh atlet luar daerah dan luar negeri. Restoran ramai, tempat wisata pun ikut kebagian dampaknya. Ini sejalan dengan semangat kami mengangkat Batam lewat sport tourism,” katanya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Batam, Zulkarnain, yang hadir mewakili Wali Kota Batam, menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pembinaan atlet muda.

Ia menyebut alokasi hibah Rp7 miliar tahun ini menjadi bukti keseriusan Pemko dalam memajukan 47 cabang olahraga, termasuk panahan.

“Dari turnamen seperti inilah kita temukan bibit baru. Bahkan sudah ada atlet Batam yang diproyeksikan ke tim nasional junior. Ini harus kita jaga dan dukung,” ujarnya.

jumlah atlet panahan di Batam kini mencapai 600 orang, sebuah potensi besar yang bisa terus dikembangkan lewat event-event berjenjang.